bmthofficial

bmth

BMTH: Sejarah Terbentuk & Sejumlah Album Terkenal

BMTH: Sejarah Terbentuk dan debut EP This Is What The Edge of Your Seat Was Made For

bmth

BMTH (Bring Me The Horizon) terbentuk di Sheffield, Inggris pada tahun 2004. Penggemar musik rock pasti akrab dengan band yang satu ini. Band ini didirikan dari persahabatan vokalis Oliver Sykes dan drummer Matt Nicholls yang memang punya atensi sama dengan band-band metalcore seperti Norma Jean dan Skycamefalling. Dua orang ini kemudian bersahabat dengan gitaris Lee Malia yang suka dengan thrash dan melodic death metal. Gitaris Curtis Ward dan bassis Matt Kean melengkapi line-up band dan BMTH kemudian sah terbentuk di bulan Maret 2004 ketika personilnya masih berusia 15 – 17 tahun.

Sebagian bulan setelah terbentuk, mereka merilis EP berisi 4 lagu yang berjudul This Is What the Edge of Your Seat Was Made For dibawah label Thirty Days of Night Records. Musik mereka di album ini masih amat termakan mathcore, dengan sentuhan death-metal, amat jauh berbeda dengan apa yang mereka mainkan di album-album mereka selanjutnya. Kwalitas rekamannya juga kurang baik karena direkam dalam waktu singkat. Padahal demikian, mereka berhasil memikat label rekaman Visible Noise dan menerima kontrak rekaman untuk 4 album serta rilis ulang EP This Is What the Edge of Your Seat Was Made For pada tahun 2005. Rilis ulang EP ini mendapat sambutan yang cukup baik, karena EP ini naik ke peringkat 41 UK album charts dan BMTH menerima penghargaan Best British Newcomer 2006 Kerrang! Awards.

Jalannya Album-Album dari BMTH(Bring Me The Horizon)

Sejauh dikenal oleh kaum awam yang sangat menggemari groupband BMTH ini pastinya tahu mengenai album-album sejak pertama kali mereka rilis. Oleh sebab itu, mari kita lihat sekilas mengenai album-album apa saja oleh BMTH ini :

BMTH – Count Your Blessing era

BMTH merilis debut album penuh mereka Count Your Blessing pada bulan Oktober 2006 di Inggris dan disusul dengan perilisannya di Amerika pada Agustus 2007. Musik BMTH di album ini kental dengan sentuhan deathcore dan kualitas rekamannya sedikit lebih baik dibandingkan dengan EP mereka sebelumnya. Rilis album Count Your Blessing diiringi dengan tour panjang keliling UK di bulan November dan Desember 2006, dilanjutkan dengan tour Eropa sebagai pembuka Kill Switch Engage pada Januari 2007. Sayang sekali ketika tour ini, BMTH dicemooh oleh fans Killswitch Engage, mereka sering kali ditimpuk botol oleh pengunjung konser bahkan sebelum mereka naik ke atas pentas. Di era ini juga BMTH menerima respon negatif dari penggemar musik yang tidak suka dengan album Count Your Blessing.

BMTH – Suicide Season Era Dan Kepergian Gitaris Curtis Ward

Setelah menerima respon negatif dari penggemar musik metal selepas rilisnya album Count Your Blessing, vokalis Oliver Sykes dan gitaris Lee Malia sependapat bahwa album mereka selanjutnya akan menjadi pertaruhan besar, “make or break” dan mereka patut berupaya optimal untuk mewujudkan sesuatu yang berbeda dari album sebelumnya.

BMTH menulis dan merekam Suicide Season di Arboga, sebuah desa terpencil di Swedia. Untuk album ini, mereka dibantu oleh produser Frederik Nordström, sosok produser metal legendaris yang sudah memproduseri bermacam band metal familiar seperti; In Flames, At The Gates, Dimmu Borgir, Arch Enemy, dan banyak lagi. Nordström awalnya tidak berminat untuk turun tangan seketika dalam proses rekaman karena dia tidak suka dengan album Count Your Blessing, tetapi setelah mendengar sound dan eksperimentasi serta lagu yang ditulis oleh BMTH di sesi permulaan rekaman, dia kaget dengan kesudahannya dan memberikan dukungan penuh selama sisa proses rekaman. Frederik Nordström juga mengajari dasar-dasar rekaman dan produksi musik terhadap BMTH. Pada kesudahannya, dia mengungkapkan bahwa album ini yakni salah satu yang terbaik yang pernah dia lakukan selama bertahun-tahun.

Suicide Season yakni album yang secara sound dan musik mengalami perubahan cukup drastis dibandingkan Count Your Blessing. Sebab itu BMTH mengalami pergeseran fanbase secara besar-besaran. Di album ini BMTH memainkan musik yang lebih termakan metalcore, dan bereksperimen dengan instrumen dan teknologi serta unsur digital. Sebab proses rekaman yang lebih konsentrasi, mereka merasa lebih gampang dalam proses penulisan lagu dan eksperimen untuk pengembangan sound secara keseluruhan.

Album ini kemudian dirilis pada 18 September 2008 di Amerika dan 29 September di Eropa. Dengan 3 single seperti “Diamonds Aren’t Forever”, “Chelsea Smile”, dan “The Sadness Will Never End”, album ini menerima respon yang campur aduk. Sebagian kritikus musik melontarkan pujian karena sound di album ini terdengar lebih fresh, sementara yang lain menyebutkan bahwa Suicide Season terdengar tidak absah.

BMTH kemudian mencontoh 2009 Kerrang! Tour yang disambung dengan Taste of Chaos Tour di Amerika. Pada ketika itu juga, gitaris Curtis Ward meninggalkan band karena tensi yang makin memanas, performa pentas yang buruk, dan juga gangguan alat pendengaran. Posisi gitar kemudian diisi Jona Weinhofen dari I Killed The Prom Queen. Pada November 2009, Suicide Season versi remix dirilis dengan judul Suicide Season: Cut Up! dengan remix yang dijalankan oleh sebagian musisi ternama seperti Skrillex, Travie McCoy, Shawn Crahan, dan Ben Weinman.

There Is a Hell Believe Me I’ve Seen It. There Is a Heaven Let’s Keep It a Secret era.

Direkam selama bulan Maret hingga Juni 2010, album ini yakni album yang memuat kontribusi dari gitaris baru Jona Weinhofen. Kerja rekaman There Is a Hell Believe Me I’ve Seen It. There Is a Heaven Let’s Keep It a Secret kembali melibatkan produser Fredrik Nordström. Direkam di Gothenburg, Swedia dan dilanjutkan di Los Angeles, Amerika, album ini dirilis pada 4 Oktober 2010, dan mulai memasukkan unsur-unsur baru seperti simfoni, elektronik, clean vocals, dan choir. Album ini juga menghadirkan vokalis tetamu Lights, Josh Franceschi dari You Me At Six, dan Josh Scoggin dari The Chariot.

There Is a Hell Believe Me I’ve Seen It. There Is a Heaven Let’s Keep It a Secret menerima respon yang positif. Publikasi Rock Sound menobatkan album ini sebagai Album of the Year opsi mereka.

Sepanjang tahun 2011 juga, BMTH menjalankan tour panjang ke bermacam penjuru Eropa, Amerika, dan diakhiri dengan tour arena besar sebagai pembuka untuk Machine Head di penghujung tahun.

Sempiternal era dan kepergian Jona Weinhofen.

Setelah menuntaskan rangkaian tour untuk mempromosikan album There Is a Hell… , BMTH kembali ke Inggris untuk beristirahat dan dilanjutkan dengan proses penulisan lagu untuk album mereka selanjutnya.

Direkam sepanjang tahun 2012, album ini diproduseri oleh Terry Date yang pernah membidani album White Pony dari Deftones dan banyak lagi. Setelah merekam demo, BMTH juga mengajak Jordan Fish dari band Worship untuk menolong pembuatan album Sempiternal. Padahal sama yang terjalin dengan baik, berujung dengan ajakan untuk Jordan Fish bergabung sebagai personil konsisten pada permulaan Januari 2013. Di bulan yang sama juga, gitaris Jona Weinhofen mundur dari BMTH. Padahal demikian, banyak pihak yang berpendapat bahwa ketidakhadiran Jordan Fish sebagai keyboardist terasa lebih pantas dengan arah perkembangan musik BMTH secara keseluruhan.

Sempiternal yang dirilis pada 1 April 2013 kembali menghadirkan nuansa yang berbeda. Secara musik, meskipun masih berada di koridor metalcore, album ini kaya dengan nuansa elektronik dan sentuhan pop-rock. Album ini juga menjadi debut major label BMTH, dirilis oleh RCA yang yakni buah hati perusahaan dari Sony, meskipun awalnya vokalis Oliver Sykes sempat ragu untuk bergabung dengan label besar. Akhirnya khawatir akan campur tangan pihak label untuk proses kreatif pembuatan album ini, tetapi ternyata pihak label bahkan merekomendasikan mereka untuk membuat album se-heavy mungkin. Alih-alih membuat album yang terdengar heavy, BMTH justru menampung dan mengumpulkan bermacam influence yang lebih luas untuk pembuatan album ini. Kancah, Sempiternal menerima respon yang positif secara universal. Secara penjualan, album ini juga menerima akta Gold dan berhasil terjual lebih dari 500 ribu kopi pada tahun 2016. Single hits dari album ini yakni; “Shadow Moses”, “Sleepwalking”, “Go to Hell, for Heaven’s Sake”, dan “Can You Feel My Heart.

Untuk mempromosikan album Sempiternal, BMTH menjalankan tour di Amerika yang bertajuk The American Dream Tour. Mereka menyudahi rangkaian tour pada 5 Desember 2014 di Wembley Setelah, London.

That’s The Spirit era.

Setelah sebelumnya merilis single “Drown” pada 21 Oktober 2014, yang lagi-lagi memunculkan bermacam respon dari fans karena lagu ini amat-amat easy listening dan berbeda dengan lagu-lagu BMTH yang lainnya. Pada akhir Juni 2015, BMTH mengeluarkan teaser berupa simbol payung yang diaplikasikan sebagai tato, stiker, dan poster di Inggris, Amerika, Australia, dan Eropa. Pada 13 Juli, BMTH merilis single “Happy Song” sebagai promosi untuk album ini. Pada 21 Juli, vokalis Oliver Sykes mengumumkan bahwa album mereka selanjutnya akan diberi judul That’s The Spirit yang disusul dengan rilisnya single kedua “True Friends” pada 24 Agustus 2015.

That’s The Spirit kesudahannya sah dirilis pada 11 September 2015 yang seketika disambung dengan tour Amerika pada bulan Oktober dan tour Eropa pada bulan November.

Album ini membuktikan perubahan musik BMTH dimana mereka meninggalkan akar metalcore mereka, dan lebih mengedepankan nuansa pop-rock dengan balutan sound elektronik. Padahal demikian, album ini diterima dengan baik dan menerima banyak pujian dari kritikus musik. Publikasi Rock Sound menempatkan album ini di peringkat pertama daftar 50 rilisan terbaik tahun 2015, sementara NME menobatkan That’s The Spirit sebagai album of the year di tahun yang sama.

Amo, Music to Listen To…, dan Post Human: Survival Horror

Sebelum dirilisnya amo, BMTH khususnya dahulu merilis sebagian single seperti; “Mantra” pada 21 Agustus 2018, “Wonderful Life” pada 21 Oktober 2018, “Medicine” pada 3 Januari 2019, “Mother Tongue” pada 22 Januari 2019, dan “Nihilist Blues” pada 24 Januari 2019. Amo kemudian sah dirilis pada tanggal 25 Januari 2019.

Oliver Sykes mengungkapkan bahwa amo yakni sebuah album konsep seputar cinta, yang dimana amo itu sendiri diambil dari bahasa Portugis yang artinya aku cinta.

Album amo lagi-lagi menerima banyak pujian dari banyak publikasi musik. Album yang kental dengan nuansa elektronik ini menghadirkan sisi lain dari BMTH dan memberi tahu karakter sound baru yang lebih fresh. Publikasi The Independent menyebut album ini “catchy and eclectic” tetapi tidak akan dapat memuaskan penggemar lama mereka, meskipun demikian, album ini dapat mendatangkan pendengar baru. Sementara publikasi NME memberikan album ini rating optimal 5 bintang.

Di tahun 2019 juga, BMTH merilis EP eksperimental Music to Listen to~Dance to~Blaze to~Pray to~Feed to~Sleep to~Talk to~Grind to~Trip to~Breathe to~Help to~Hurt to~Scroll to~Roll to~Love to~Hate to~Learn Too~Plot to~Play to~Be to~Feel to~Breed to~Sweat to~Dream to~Hide to~Live to~Die to~Go To yang berisi lagu elektronik, ambient, dan eksperimental. Di rilisan ini mereka berkolaborasi dengan penyanyi Halsey, Bexey and Lotus Eater, Happyalone, Toriel, dan Yonaka. EP ini dirilis secara tiba-tiba tanpa pengumuman sebelumnya.

Pada 30 Oktober 2020, BMTH kembali mengeluarkan rilisan baru yang berjudul POST HUMAN: SURVIVAL HORROR. Setelah sebelumnya merilis single “Ludens” yang masuk sebagai soundtrack game Death Stranding: Timefall, mereka melanjutkan penulisan materi untuk Posthuman yang direncanakan sebagai EP. Penulisan materi yang dijalankan ketika pandemi Covid-19 sedang melanda dunia, tidak menyurutkan langkah BMTH untuk menuntaskan proses penggarapan Post Human.

POST HUMAN: SURVIVAL HORROR kesudahannya sah dirilis pada tanggal 30 Oktober 2020 dan berisi lagu-lagu dengan nuansa yang lebih agresif dibandingkan amo. Rilisan ini diproduseri oleh Oliver Sykes dan Jordan Fish dengan bantuan Mick Gordon. Post Human juga menghadirkan kolaborasi dengan Yung Blud, Baby Metal, Nova Twins, dan Amy Lee. Rilisan ini kembali menerima respon positif dan sebagian menganggap bahwa BMTH kembali ke sound yang lebih heavy seperti rilisan-rilisan permulaan mereka.

Selepas rilis POST HUMAN: SURVIVAL HORROR, BMTH juga merilis sebagian single seperti; “Die4U” pada 16 September 2021, “Moon Over the Castle” yang menjadi lagu tema untuk game Grand Turismo 7, dan yang terkini yakni lagu “Fallout” yang berkolaborasi dengan rapper Masked Wolf pada bulan April 2022.

Sepanjang karir mereka, BMTH juga pernah menerima nominasi Grammy Awards klasifikasi Best Rock Song untuk lagu “Mantra” di tahun 2019 dan klasifikasi Best Rock Album untuk album Amo pada tahun 2020.